LUWU UTARA, KAREBATA.ID – Sebanyak 141 kelompok tani (poktan) di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah yang didanai oleh APBN 2024.
Bantuan berupa 353 unit pompa air berukuran 3 inci ini diserahkan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, pada Senin (09/09/24) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam sambutannya, Bupati Indah Putri Indriani menekankan pentingnya pompanisasi di wilayah Luwu Utara, mengingat luasnya area persawahan yang membutuhkan pasokan air yang memadai, terutama untuk mengantisipasi kekeringan akibat fenomena El Nino.
Menurut data yang dipaparkan, total luas sawah yang masih membutuhkan pompa air mencapai 24.855 hektar dari total 29.175,55 hektar sawah yang ada di Luwu Utara.
“Luas sawah irigasi setengah teknis mencapai 2.313 hektar, sementara sawah irigasi desa mencapai 8.311 hektar. Sedangkan untuk sawah tadah hujan luasnya mencapai 14.231 hektar. Total luas sawah yang membutuhkan pompanisasi saat ini masih cukup besar, yaitu sekitar 24.855 hektar,” ungkap Indah Putri Indriani.
Program pompanisasi dari Kementerian Pertanian ini, lanjut Indah, dirancang untuk mengairi dua juta hektar lahan kering di seluruh Indonesia, dengan fokus pada lahan sawah non-irigasi.
“Program ini sangat strategis dalam upaya mendukung peningkatan produksi pertanian,” jelasnya.
Bupati juga menyoroti manfaat mekanisasi dalam pertanian yang dapat mempercepat proses pengolahan lahan, panen, dan pascapanen, yang pada akhirnya dapat meningkatkan intensitas penanaman dan produksi pertanian.
“Selain lebih cepat, mekanisasi juga lebih efisien dan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan petani dibandingkan dengan metode manual,” tambahnya.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Luwu Utara, Made Sudana, menambahkan bahwa penggunaan alsintan sudah menjadi bagian dari perkembangan budaya pertanian.
“Pemanfaatan mesin dalam pertanian terus berkembang seiring dengan kebutuhan untuk meningkatkan daya kerja dan efisiensi dalam proses produksi,” kata Made.
Data dari Dinas Pertanian Luwu Utara mencatat bahwa hingga saat ini sudah tersalurkan 736 unit pompa air melalui berbagai sumber pendanaan, termasuk APBN, APBD I, dan APBD II.
Tujuan dari pengadaan alsintan ini adalah untuk memastikan ketersediaan air di lahan sawah, memperluas areal tanam, meningkatkan produktivitas, dan mengantisipasi dampak El Nino serta perubahan iklim.
Namun, meskipun sudah banyak bantuan yang diberikan, kebutuhan akan pompa air masih cukup tinggi. Dari total kebutuhan pompa air ukuran 3 inci yang mencapai 6.213 unit, petani di Luwu Utara masih kekurangan sekitar 5.477 unit.