Luwu Timur – Suasana berbeda terasa di aula UPT SMAN 6 Lutim, Kamis (24/05/2025). Ratusan siswa antusias mengikuti kampanye edukatif bertajuk “Sosialisasi Anti Bullying dan Narkoba” yang dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Sosial P3A Kabupaten Lutim.
Mengangkat semangat perlindungan anak dan pemberdayaan remaja, sosialisasi ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi panggung inspiratif bagi siswa untuk mengenali serta menolak segala bentuk kekerasan dan penyalahgunaan narkoba.
Masrura, Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak, tampil sebagai narasumber utama. Ia menekankan pentingnya membentuk karakter tangguh di kalangan remaja.
“Siswa harus menjadi agen perubahan, mulai dari diri sendiri. Jika kalian kuat secara mental, bullying tidak akan punya ruang untuk menyakiti,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga ruang aman bagi tumbuh kembang siswa. “Sekolah Ramah Anak bukan wacana, tapi harus jadi budaya,” imbuhnya.
Wakil Kepala Sekolah, Hartono, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari strategi preventif sekolah dalam mengatasi dua isu krusial di kalangan remaja, kekerasan dan narkotika.
“Kami ingin SMAN 6 Lutim menjadi pionir sekolah bebas narkoba dan kekerasan,” kata Hartono.