Luwu Timur – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia 2025, pelajar di Kabupaten Luwu Timur mengambil peran sentral dalam gerakan “Sekolah Hijau Lutim”, sebuah inisiatif yang memadukan pendidikan lingkungan dengan aksi nyata penanaman pohon di lingkungan sekolah.
Kegiatan yang diluncurkan pada Sabtu (26/04/2025) ini melibatkan lebih dari 20 sekolah tingkat SMP dan SMA yang tersebar di Kecamatan Malili dan sekitarnya.
Setiap sekolah secara serentak menanam sedikitnya 25 bibit pohon produktif di halaman dan pekarangan sekolah.
“Ini adalah wujud pendidikan karakter berbasis lingkungan. Kami ingin siswa bukan hanya belajar dari buku, tapi juga dari alam,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur, Dra. Hj. Ramlah, saat memantau langsung kegiatan di SMPN 2 Malili.
Gerakan ini tak sekadar menjadi seremoni, melainkan bagian dari program jangka panjang menuju “Eco School”. Setiap siswa diharuskan merawat pohon yang mereka tanam, memberi nama, dan mendokumentasikan pertumbuhannya sebagai bagian dari penilaian proyek sekolah.
“Menanam pohon adalah simbol. Tapi merawatnya adalah komitmen. Itulah yang ingin kami tanamkan ke generasi muda,” tambah Ramlah.
Bibit yang ditanam pun beragam, mulai dari mangga, jambu, hingga pohon pelindung seperti mahoni dan ketapang kencana. Harapannya, sekolah-sekolah di Lutim bisa menjadi contoh ruang edukatif yang sejuk, hijau, dan berkelanjutan.