Luwu Timur – Sebuah momentum besar tercipta di Golden Lily Ballroom, Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sabtu (26/4/2025), saat lebih dari 2.000 kepala desa dan ratusan pimpinan organisasi desa berkumpul dalam Rakorda Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Provinsi Sulawesi Selatan.
Rakorda ini menjadi tonggak awal dari upaya pemerintah pusat mewujudkan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menilai koperasi adalah alat transformasi sosial yang dapat mempercepat pembangunan desa.
“Presiden Prabowo telah memberi arah yang jelas. Koperasi harus jadi kekuatan rakyat di akar rumput,” tegas Budi Arie.
Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler yang hadir langsung dalam forum strategis itu menyampaikan bahwa Luwu Timur akan menjadi salah satu kabupaten yang bergerak cepat merealisasikan program nasional ini.
“Kami akan lakukan gerakan masif dari bawah. Semua camat dan kepala desa akan kami libatkan dalam sosialisasi dan pembentukan koperasi secara simultan,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan deklarasi dukungan dari organisasi Desa Bersatu, serta penghargaan kepada desa-desa yang lebih dulu berhasil membentuk koperasi.
Salah satu poin penting dari kegiatan ini adalah penguatan sinergi antar-pemangku kepentingan desa.
Fatmawati Rusdi, Wakil Gubernur Sulsel, bahkan menyebut Sulsel siap menjadi barometer nasional dalam suksesnya program ini. “Sinergi lintas sektor adalah kunci. Kita tidak bisa berjalan sendiri,” katanya.
Dengan komitmen penuh dari berbagai daerah termasuk Luwu Timur, pembentukan Kopdes Merah Putih bukan sekadar wacana, tapi gerakan nyata menuju desa mandiri dan sejahtera.