Luwu Timur – Ketua Bawaslu Luwu Timur, Pawennari, menegaskan pendidikan politik harus dimaknai secara lebih mendalam, tidak sekadar sebagai bentuk sosialisasi menjelang pemilu.
Hal ini disampaikan saat dirinya melakukan kunjungan resmi ke Kantor Kesbangpol Lutim, Selasa (15/7/2025).
Dalam kunjungan yang turut dihadiri Kasubbag Administrasi Bawaslu, Dedy Sutaryo, pihaknya diterima langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol, Guntur Hafid.
Dalam pertemuan tersebut, Pawennari menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih substantif terhadap pendidikan politik agar masyarakat tak hanya menjadi pemilih pasif, melainkan juga kritis terhadap proses demokrasi.
“Pendidikan politik secara substansi jauh lebih luas dari sekadar sosialisasi kepada pemilih. Harus mampu mendorong partisipasi aktif masyarakat dan membangun kesadaran kritis dalam berdemokrasi,” ujar Pawennari.
Kesbangpol pun menyambut antusias pendekatan ini. Kepala Kesbangpol Guntur Hafid menyatakan bahwa lembaganya memang telah berencana melibatkan penyelenggara pemilu dalam upaya mendidik masyarakat secara politik.
“Kami memang rencana libatkan dalam kegiatan pendidikan Politik salah satunya adalah teman-teman dari penyelenggara Pemilu,” tuturnya.