Luwu Timur – Kritik tajam dilontarkan Fraksi Gerakan Persatuan Rakyat (GPR) DPRD Luwu Timur kepada perusahaan BUMN, PTPN IV Unit I Luwu. Perusahaan perkebunan sawit ini dituding menjadi penyebab utama banjir tahunan yang terus melanda Kecamatan Burau.
Pernyataan tegas itu disampaikan anggota DPRD Luwu Timur, Rusdi Layong, dalam rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024, Rabu (16/07/25).
“Maka dari itu, kami dari Fraksi GPR berharap kepada pemerintah turun dan segera berkoordinasi dengan pihak PTPN dan PKS Luwu di Burau, yang merupakan ‘biang kerok’ terjadinya banjir,” ungkap Rusdi lantang.
Menurutnya, banjir yang melanda Desa Lagego, Burau Pantai, dan Lauwo sudah menjadi bencana berulang setiap tahun, namun tidak pernah ada solusi konkret. DPRD menegaskan agar persoalan tersebut tidak lagi dipandang sebelah mata.
“Semoga ini jadi catatan penting untuk kita semua, karena ini (banjir) sudah sangat meresahkan bagi masyarakat kita yang ada di Kecamatan Burau,” tegasnya.
Untuk diketahui, Fraksi GPR DPRD Luwu Timur beranggotakan empat legislator dari lintas partai, yakni Sarkawi (Gerindra), Inmanuddin (PPP), Rusdi Layong (Gelora), dan I Wayan Suparta (Gerindra).