KAREBATA.ID – Ada pemandangan menarik saat calon Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas), berkunjung ke Pasar Tradisional Malili, Minggu (29/09/24).
Sejumlah pedagang menyambut hangat kehadiran Ibas, yang ternyata bukan sosok asing bagi mereka. Sebagai putra daerah yang tumbuh di lingkungan pedagang, program pro-UMKM yang ditawarkan Ibas-Puspa dinilai bukan sekadar pencitraan.
Salah satu pedagang, Ramang, dengan penuh semangat menceritakan bagaimana ia sudah lama mengenal Ibas sebelum menjadi pejabat dan terjun ke dunia politik.
Menurut Ramang, Ibas berasal dari lingkungan pedagang, tumbuh dan besar di Wasuponda, dan dulu sempat menjadi sopir pete-pete yang mengangkut barang dagangan dari Wasuponda ke Towuti.
“Saya kenal baik pak Ibas ini, jauh sebelum dia jadi pejabat. Beliau (Ibas) sama dengan kami sebagai pedagang di Pasar, tapi dia di Wasuponda dulu,” kenang Ramang.
“Orang tuanya dulu berdagang di Pasar Wasuponda, sementara pak Ibas sopir pete-pete yang mengantar dagangan pedagang dari Wasuponda ke Towuti,” tambahnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Ramang yakin bahwa program pengembangan UMKM yang diusung Ibas bukanlah sekadar janji kosong.
Menurutnya, pengalaman hidup Ibas sebagai bagian dari keluarga pedagang membuatnya memahami betul kebutuhan dan tantangan yang dihadapi pelaku usaha kecil di Luwu Timur.
“Dari latar belakangnya, saya kira program ini bukanlah pencitraan. Ibas tahu betul apa yang dibutuhkan para pedagang dan pelaku UMKM,” tegas Ramang.
Tak hanya Ramang, banyak pedagang di Pasar Malili yang berebut ingin berfoto bersama Ibas dan menyampaikan dukungan mereka atas program-program yang diusung pasangan calon Ibas-Puspa.
Program bantuan modal usaha hingga Rp50 juta bagi pelaku UMKM dan layanan perizinan serta sertifikasi halal gratis menjadi salah satu daya tarik utama yang mendapat sambutan antusias dari warga.
Pasangan Ibas-Puspa hadir dengan berbagai program yang dirancang khusus untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Luwu Timur.
Berikut beberapa program unggulan yang ditawarkan:
1. Bengkel usaha komunitas di setiap kecamatan
2. Bantuan modal sampai dengan Rp50 juta
3. Pendampingan berkelanjutan (layanan konsultasi usaha gratis produksi, manajemen dan Pemasaran)
4. Lutim Mart (menghimpun produk-produk UMKM)
5. Memperluas akses pasar dengan membangun kemitraan dengan pihak swasta di dalam dan luar daerah
6. Layanan perizinan usaha dan sertifikasi halal gratis bagi umkm
7. Menciptakan enterpreneur 1000 orang per tahun
8. Bantuan teknologi untuk usaha rumahan
9. Camp Enterpreneur Muda Setiap Tahunnya
10. Pelatihan Kewirausahaan Secara Berjenjang Mendalam dan Komprehensip
11. Menyelenggarakan festival tahunan/ promosi event daerah
12. Membangun SDM pariwisata
13. Akses mudah dan layanan jaminan kredit bagi petani
14. Pembangunan pasar agro
15. Gerakan pro produk lokal (pengadaan barang pemerintah daerah berbasis produk lokal
16. Bantuan Teknologi Untuk Usaha Rumahan
17. Pembangunan fasilitas publik, pengembangan jalan, sarana UMKM di lokasi wisata
18. Pembangunan Sentra Pemasaran dan Promosi Kerajinan Rakyat (promosi wisata minat khusus)
Tidak hanya di atas kertas, program-program ini telah mencuri perhatian para pedagang di Pasar Malili yang menyatakan dukungan penuh untuk pasangan Ibas-Puspa.
Mereka berharap jika pasangan ini terpilih, program-program tersebut dapat segera direalisasikan demi kemajuan ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Ibas sendiri menyatakan bantuan tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mendorong pelaku UMKM bisa terus berkembang dan naik kelas.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para pedagang dan masyarakat, pasangan Ibas-Puspa semakin menunjukkan bahwa mereka membawa angin segar bagi perekonomian Luwu Timur, khususnya melalui program-program yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat kecil.
Pasangan calon Ibas-Puspa bukan hanya hadir dengan janji politik, tetapi dengan program-program konkret yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.