KAREBATA.ID – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Towuti tak tinggal diam! Kampanye negatif yang beredar luas terkait tafsiran miring terhadap program pasangan calon (paslon) menjadi sorotan utama dalam Dialog Politik bertema “Pemuda Pilih Siapa” yang digelar di Wawondula, Towuti, Minggu malam (06/10/24).
Ketua Panwascam Towuti, Saiful Daud, dalam sambutannya dengan tegas mengingatkan seluruh peserta Pilkada agar tidak terjebak dalam perang opini negatif yang menyesatkan.
“Kampanye negatif, seperti menafsirkan secara sepihak visi misi dan program paslon tanpa dasar, tidak boleh dilakukan. Program yang sudah didaftarkan di KPU itu bukan mainan. Ini aturan yang harus dihormati,” kata dia di hadapan para pemuda dan peserta dialog.
Lebih jauh, Saiful juga tak segan menyinggung soal money politics yang masih menghantui proses demokrasi. Dengan nada penuh peringatan, ia menyatakan bahwa praktik politik uang bisa berujung pidana.
“Kita harus melawan bersama. Pemberi dan penerima money politics bisa dijerat hukum, ini bukan lelucon,” jelasnya.
Jurubicara Ibas-Puspa: Program Kami Berdasar, Bukan Omong Kosong!
Dalam dialog tersebut, muncul pertanyaan terkait realitas dan kemampuan daerah untuk melaksanakan program dari Paslon 03, Ibas-Puspa. Jurubicara Ibas-Puspa, Ittong Sulle, tak tinggal diam. Ia menegaskan bahwa seluruh program Ibas-Puspa telah melalui kajian mendalam dan tidak ada yang asal-asalan.
“Program kami, termasuk Kartu Lansia, telah dikaji dengan matang dari segala aspek, baik regulasi maupun kemampuan daerah. Keraguan terhadap kemampuan kami adalah bentuk kampanye negatif yang tidak berdasar. Kalau memang ada yang tidak setuju, kenapa tidak disampaikan melalui jalur resmi saat pengumuman KPU,” ujarnya.
Ittong pun memberikan contoh konkret, mengingat kembali program beasiswa dan pupuk gratis yang dulu diragukan, namun kini malah diadopsi oleh paslon lain. “Jangan ragukan kami lagi. Beri kesempatan untuk membuktikan program-program ini pada 27 November 2024,” ucapnya.
Jurubicara Isrullah-Usman: Isu Money Politics? Laporkan!
Tak ketinggalan, isu money politics juga mencuat dalam diskusi tersebut. Menanggapi isu yang menyeret paslon 01, Isrullah-Usman, Jurubicara Sinar Mentari membela diri. “Kalau memang ada yang menuduh politik uang, silahkan laporkan! Hadiah umrah yang diberikan dalam acara jalan santai itu adalah bagian dari sedekah, bukan suap,” tegasnya.