KOLAKA – Proyek tambang nikel IGP Pomalaa yang dikelola oleh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), resmi memasuki tahap penting dengan seremoni First Cut atau Pemotongan Perdana yang diadakan pada Jumat (04/10/24).
Acara ini menandai dimulainya pengerukan tanah, sebuah langkah awal dalam proses pengembangan proyek besar tersebut.
Pemotongan Perdana ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan langkah konkret yang menunjukkan keseriusan PT Vale dalam mempercepat realisasi proyek ambisiusnya. Bersama mitranya, PT Petrosea Tbk, PT Vale telah menandatangani perjanjian pengadaan dan konstruksi yang menandai dimulainya fase konstruksi besar.
Mohammad Rifai, Head of Project Pomalaa, menegaskan bahwa proyek ini telah sesuai dengan rencana, dan diharapkan bisa beroperasi penuh pada tahun 2026. “Kami menghadapi tantangan besar, namun dengan tim yang solid, kami optimistis proyek ini akan berjalan lancar,” ujar Rifai.
Dalam seremoni tersebut, Lucky Hidayat, Penanggung Jawab Operasional PT Petrosea, menyatakan bahwa pihaknya ditargetkan untuk menyelesaikan pengerjaan di 10 area awal hingga Maret 2026, dengan jumlah area yang akan bertambah seiring berjalannya proyek. “Kerja sama yang baik antara semua pihak akan menjadi kunci kesuksesan proyek ini,” tegas Lucky.
Keselamatan Sebagai Prioritas Utama
Meski ambisi proyek ini begitu besar, keselamatan tetap menjadi perhatian utama. Mohammad Rifai menekankan bahwa PT Vale berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan standar keselamatan tertinggi. “Keselamatan adalah aspek yang tidak dapat ditawar,” tegasnya.
Ia menjelaskan lima aspek penting yang selalu menjadi perhatian utama: kesehatan dan kompetensi tim, analisis keselamatan kerja, kelayakan alat, identifikasi potensi bahaya, dan penggunaan alat pelindung diri sesuai standar.
Mata Tertuju Pada Masa Depan
Sejak peresmiannya pada November 2022, proyek IGP Pomalaa telah mengalami perkembangan pesat, menciptakan harapan baru bagi pemangku kepentingan. Dengan dimulainya Pemotongan Perdana, proyek ini menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai target ambisius dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat sekitar.
Kolaborasi erat antara PT Vale dan PT Petrosea, ditambah penerapan standar keselamatan yang ketat, menjadikan IGP Pomalaa sebagai pionir dalam industri pertambangan yang berkelanjutan.