Luwu Timur – PT Vale Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan warga di sekitar bendungan Seri Sungai Larona dengan menggelar simulasi rencana tanggap darurat atau Table Top Exercise (TTX), Selasa (27/05/2025) di Hotel I Lagaligo.
Kegiatan ini digelar untuk memperkuat kesiapan seluruh sektor terkait dalam menghadapi kemungkinan bencana yang disebabkan oleh kegagalan bendungan. Asisten Pemerintahan dan Kesra Lutim, Aini Endis Anrika, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata antisipatif yang sangat dibutuhkan daerah berisiko tinggi.
“Simulasi ini penting, bukan untuk menakuti, tapi sebagai kesiapan bersama jika sewaktu-waktu terjadi kegagalan. Ini bentuk tanggung jawab kita terhadap keselamatan warga,” ujar Endis.
Dari sisi korporasi, perwakilan manajemen PT Vale, Anom Prasetyo menegaskan bahwa meski bendungan selalu melalui evaluasi keamanan secara rutin, namun simulasi semacam ini tetap penting.
“Kami tidak bisa hanya berandai-andai. Ini upaya konkret kami dalam mendorong kesadaran masyarakat dan membangun kesiapsiagaan di lapangan,” tegas Anom.
Sejumlah pihak hadir dalam kegiatan ini, mulai dari BPBD, TNI-Polri, OPD terkait, hingga para kepala desa di wilayah yang berpotensi terdampak. Rangkaian acara juga mencakup diskusi mendalam dan simulasi teknis yang akan dilanjutkan di delapan desa dan kelurahan pada 18 Juni 2025 mendatang.