Luwu Timur – Semakin dekatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Luwu Timur 2024, perhatian publik kini tertuju pada komitmen netralitas Polri.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain, dengan tegas mengingatkan seluruh jajaran personelnya saat apel pagi yang digelar Senin (4/11/24), untuk tidak terlibat dalam dukungan politik kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati manapun.
AKBP Zulkarnain menyatakan netralitas adalah harga mati bagi institusi Polri. “Personel Polri harus benar-benar netral, tidak boleh ada sinyal keberpihakan sekecil apapun, baik langsung maupun melalui simbol-simbol tertentu,” tegasnya.
Selain itu, AKBP Zulkarnain juga menegaskan penggunaan media sosial oleh personel Polri yang kini menjadi perhatian khusus.
Ia mengingatkan agar setiap anggota berhati-hati dalam bersikap di media sosial, yang bisa memicu spekulasi dan menimbulkan kesan berpihak.
“Jangan sampai tindakan di media sosial mencoreng netralitas Polri. Kesalahan sekecil apapun dapat berimbas pada independensi Polri dalam Pilkada,” tuturnya..
Pada kegiatan tersebut AKBP Zulkarnain tak main-main dalam menegakkan aturan netralitas ini. Menurutnya, sanksi berat menanti setiap personel yang melanggar ketentuan netralitas dalam Pilkada 2024.
“Kami siap memberikan sanksi tegas bagi siapa pun yang menciderai prinsip ini,” pungkas AKBP Zulkarnain.