Luwu Timur – Pergantian pucuk pimpinan Karang Taruna Luwu Timur tak sekadar seremonial. Penunjukan Fachrizal Kahar sebagai Caretaker Ketua membuka babak baru, pembenahan total dari tingkat desa hingga kabupaten.
Dalam SK resmi yang diteken Ketua Karang Taruna Sulsel Harmasyah dan Wakil Sekretaris Musjaya, Fachrizal diberikan mandat penuh untuk membentuk ulang struktur organisasi di 11 kecamatan, termasuk desa dan kelurahan yang ada.
Proses ini menjadi prasyarat utama menuju Musyawarah Daerah (Musda) demi melahirkan kepengurusan definitif yang lebih solid.
Fachrizal, yang dikenal luas di kalangan pemuda sebagai figur energik, menegaskan misi utamanya adalah konsolidasi dan revitalisasi Karang Taruna yang selama ini dinilai stagnan.
Ia juga mengatakan pentingnya keterlibatan seluruh elemen pemuda agar Karang Taruna kembali menjadi motor penggerak sosial di Luwu Timur.
“Saya bukan hanya ditugaskan untuk mengisi kekosongan, tapi untuk membenahi secara menyeluruh. Ini langkah awal, dan saya harap semua pihak bisa bersinergi,” ujarnya.
Dengan waktu yang terbatas sebelum Musda digelar, tantangan Fachrizal tak main-main. Selain menyusun pengurus, ia juga harus merangkul berbagai elemen yang selama ini tercecer.